Minggu, 25 November 2012

Hujan

MALU-MALU hujan datang mengetuk pintu.

"Ya, ada yang bisa saya bantu?" saya bertanya setelah membuka pintu.

"Bolehkah saya numpang menginap barang semalam?" tanyanya dengan bibir membiru kedinginan.

Rabu, 19 September 2012

Maling-malingan

KUDENGAR gembok dibuka. Pintu besi berderit, rupanya engselnya lama tidak diminyaki. Sekarang jam berkunjung.

"Ada yang ingin bertemu di ruang bezoek," kata sipir itu, dingin tanopa ekspresi.

Dengan langkah malas aku menuju ke ruang yang juga disekat besi. Di luar, seseorang berbaju bagus menyambutku tersenyum, "Anjing..." sapaku ramah.

Lelaki itu terbahak. Tawanya sungguh lepas. Benar-benar lepas dari mulutnya yang sekarang sukses sebagai pengacara. Aku saja yang bernasib sial. Karena, selain lelaki perlente di depanku ini, satu lagi sahabat lamaku yang sekarang berdinas di sebuah Polda.

Dulu, ketika SD, kami bertiga adalah teman sepermainan. Dan permainan yang amat kami sukai adalah maling-malingan. Permainan ini sungguh mengalahkan keasyikan gobak sodor, betengan, perang-perangan  atau yang lain. Kami bertiga, selalu yang berperan sebagai malingnya. Maka, teman-teman yang lain akan sulit mencari persembunyian kami. Sampai sore. Sampai maghrib. Sampai kami bertemu lagi di surau untuk mengaji. Atau hanya pura-pura mengaji. Agar orang tua kami tidak marah.

Sepulang mengaji, setelah isya', kami menjelma menjadi maling sungguhan. Sekalipun dalam taraf yang kecil-kecilan; mencuri buah-buahan.

"Sob, hanya kamu yang sukses menjadi maling betulan," kata si pengacara itu suatu ketika.

Aku tertawa. Dia tertawa.

Rabu, 12 September 2012

Pernikahan

"KAU pikir orang-orang yang telah menikah itu hanya berdasar rasa siap? Tidak, Rey. Melakukan pernikahan juga perlu sikap nekat."



Selasa, 11 September 2012

Keberanian

SEBAGAIMANA cinta yang kadang bersembunyi di balik rasa benci, keberanian pun bisa saja berdiri di belakang rasa takut.


Senin, 10 September 2012

Merpati

MERPATI, kata sebuah ungkapan, memang tak pernah ingkar janji. Tetapi aku sungguh yakin, engkau bukanlah merpati!

Sabtu, 08 September 2012

Kupu-kupu

SEKALIPUN aku sangat menyukai kupu-kupu,
aku tak ingin engkau menjadi kupu-kupu.
Ia memang indah, cantik; tetapi rapuh.

Imbang

"HIDUP ini harus imbang," katamu.

"Maksudmu?"

"Bagaimana aku bisa memercayaimu, bila engkau selalu tak mau memercayaiku."

Cinta Dini

CINTA pun bisa datang lebih dini.

Seperti bunga desember yang mekar saat masih April.

Jumat, 07 September 2012

Cinta Pertama

CHINTYA menatapku. Dalam sorot matanya kutemui sesuatu yang ingin ia katakan kepadaku. Sesuatu yang baru, sepertinya. Dan seperti biasa, kudapati matanya masih saja indah.

"Aku cinta pertamamu, kan?" tanyanya terdengar lucu.

"Dan aku adalah juga cinta pertamamu, kan?" balasku, sungguh-sungguh. "Kenapa?"

"Tadi pagi mama bilang, hati-hati dengan cinta pertama," katanya datar. "Karena, katanya, tidak ada kelanggengan cinta yang berasal dari cinta pertama..." *****

Minggu, 02 September 2012

Keyakinan

SUNGGUH, sekalipun engkau tak secantik Luna Maya, aku tak peduli.

Sekarang, bisa saja hubungan kita menggersang, kering. Cinta itu, kau tahu, juga laksana lautan; ada pasang, ada surut. Ada ombak, ada pula buih.

Dalam ombang-ambingnya itu, aku yakin, perahu kita belum waktunya pecah.

Percayalah.

Rabu, 29 Agustus 2012

Nama

SEKALIPUN aku tak punya harta dan tahta, tetapi aku masih punya nama.

Selasa, 28 Agustus 2012

Tanpa Suara

TANGIS tersedih adalah ketika suaramu sampai habis, jeritan terkeras adalah saat suaramu sampai hilang. Maka, diamlah saja. Jangan lagi kau bersuara. (Fiksi Mini)

Minggu, 26 Agustus 2012

Kasmaran

"CINTAKU suci," lelaki itu berkata seolah aku tak ada.
"Dan aku pun tak akan menodaimu putihmu itu," perempuan yang menjawab.

Aku dengan gembira mengencingi mereka.

"Monyet sialan," sambil meloncat ke dahan lebih tinggi kudengar mereka memakiku.





Malam

LELAKI itu sungguh menyintai malam. Dan cinta itu membuatnya gila. Cobalah mendekatinya, dan engkau pun akan dianggapnya sebagai malam.

Teman Tidur

DENGAN bibir merah, ia menawarkan diri menjadi teman tidurku.

Dan itu adalah hal gila. Perempuan itu sungguh gila. Karena dalam tidur aku tak butuh teman.

Calo Cinta

PEREMPUAN itu pandai sekali bercinta, katanya.

Aku tidak menanggapinya. Di dompetku telah tak tersisa selembar pun cinta.

Dusta

"TIDAK," engkau berkata begitu sambil mengangguk.

Bertepuk Sebelah Tangan

AKU selalu tertinggal.

Karena masa depanku hanya terletak sebagai masa lalumu.

Perbedaan

TIDAK semua perempuan sepertimu. Seperti tidak semua laki-laki seperti aku.

Cemburu

BAGAIMANA aku tak marah kepadamu bila tengah malah engkau pulang dengan aroma wangi perempuan. Dan aku tahu, engkau bukan tipe suami yang gemar memakai parfumku ke bajumu..

Sabtu, 25 Agustus 2012

Rindu

ULU hati perih.
Nanti, saat kau datang, ia, sakit itu, akan pergi dengan sendirinya.