Kamis, 11 April 2013

Lelakimu

SEORANG perempuan datang saat aku dan Ajeng (perempuan yang hampir lima bulan ini aku akrabi) sudah bercengkerama hampir satu jam di sudut restoran dengan lilin meliuk-liuk di tengah meja.

"Dia yang aku bilang tadi," kata Ajeng sambil berdiri menyambut. Aku ikutan berdiri.

Aku mengulurkan tangan, menyambut tangannya yang lebih dulu mengulur. "Rini," katanya.

Aku pun lalu mengenalkan namaku. Tetapi mataku kemudian bertanya kepada mata Ajeng tentang siapa sebenarnya Rini ini.

"Oh, dia lelakiku." kata Ajeng, mantap.****

Tidak ada komentar:

Posting Komentar